You are currently viewing Sekolah Advokasi dan Jurnalistik

Sekolah Advokasi dan Jurnalistik

Kegiatan Sekolah Advokasi dan Jurnalistik merupakan kegiatan baru dari Departemen Keilmuan dan Kajian Isu BEM FP UMY. Dimana peserta kegiatannya adalah mahasiswa baru Fakultas Pertanian UMY. Diharapkan mahasiswa aktif UMY tidak hanya fokus dalam perkuliahan tetapi juga tanggap terhadap berbagai isu di sekitarnya yang kemudian dapat dituangkan dalam tulisan. Dengan menulis mahasiswa mampu belajar cara mengemukakan pendapat sebagai warga yang berintelektual.

Pada tahun ini, tema yang diangkat dari kegiatan ini yaitu “Membangkitkan Peran Mahasiswa Sebagai Kontrol Sosial”. Kegiatan ini telah diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 melalui media Zoom Meeting yang diikuti oleh 25 partisipan yang terdiri dari Mahasiswa FP UMY Angkatan 2019 dan 2020.

Rangkaian acara dimulai pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 pada pukul 09.00 WIB dengan acara pertama yaitu pembukaan. Kemudian moderator akan membacakan susunan acara kepada peserta. Setelah acara dibuka, pukul 09.10 WIB mulai penyampaian materi pertama tentang dasar advokasi dan kemudian diikuti dengan sesi tanya-jawab. Dilanjut dengan penyampaian materi kedua tentang jurnalistik advokasi yang kemudian diikuti dengan sesi tanya-jawab. Sesi materi pertama dan kedua ini disampaikan selama 60 menit. Setelah penyampaian kedua materi, acara ditutup pada pukul 11.40 WIB dilanjutkan dengan evaluasi panitia.

Dalam kegiatan ini membahas dasar-dasar advokasi mahasiswa dan jurnalistik advokasi. Materi pertama yang disampaikan oleh Saudara Muhammad Tufiq Firdaus, yaitu tentang dasar advokasi. Advokasi merupakan suatu cara melakukan pembelaan maupun dorongan akan suatu perubahan. Advokasi juga bisa disebut sebagai aksi strategis dan terpadu dengan memasukan suatu masalah ke dalam agenda kebijakan, lalu mendorong pembuat kebijakan juga  membangun basis dukungan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua yang akan disampaikan oleh Saudari Naila Salma Nurkhalida tentang jurnalistik advokasi. Sebagai penggerak perubahan, mahasiswa perlu mendalami jurnalistik, khususnya jurnalistik advokasi. Jurnalisme Advokasi adalah sebuah genre jurnalisme yang dengan sengaja dan transparan mengadopsi sudut pandang non-objektif, biasanya untuk beberapa tujuan sosial atau politik. Mirip propaganda, namun laporan jurnalisme advokasi berbasis fakta dan itu yang membedakannya dengan propaganda. Tujuannya jelas, membela kaum lemah, mengungkapkan kebenaran, dan memicu perubahan sosial.